Akibat Kekurangan Sel Darah Merah Pada Tubuh – Kekurangan sel darah merah dalam tubuh atau biasa disebut anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk remaja. Namun, dibandingkan dengan pria muda, wanita muda memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia. Salah satu alasannya adalah karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulan.
Akibat menstruasi, remaja putri mudah mengalami anemia, suatu kondisi di mana konsentrasi sel darah merah atau hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Hal ini membuat tubuh lebih mudah melemah dan mudah pingsan.
Akibat Kekurangan Sel Darah Merah Pada Tubuh
Melihat kondisi tersebut, maka penting untuk memberikan tablet pengganti darah (TTD) kepada remaja putri dalam proses tumbuh kembangnya.
Inilah Jenis Jenis Anemia Yang Merupakan Penyakit Keturunan
Selain meminimalkan kemungkinan terkena anemia, yang mempengaruhi kinerja sekolah, pemberian pil darah juga mempersiapkan remaja putri untuk menjadi ibu. Tablet zat besi diberikan kepada remaja putri untuk mencegah ibu melahirkan bayi yang berukuran kecil (kurus) atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Dengan terus menerus mengonsumsi tablet zat besi, diharapkan dapat menurunkan risiko anemia dan kelahiran bayi stunting dari ibu Indonesia untuk secara optimal mengembangkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing. .
Lakukan pemeriksaan rutin di fasilitas pelayanan untuk membantu dalam deteksi dini penyakit sehingga penyakit dapat dicegah dan Anda dapat menerima pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang. Anemia adalah suatu kondisi di mana terjadi kekurangan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kekurangan nutrisi tertentu, masalah pembentukan sel darah merah, proses penguraian sel darah merah berlebih, hingga pendarahan kronis. Namun, salah satu penyebab anemia adalah penyakit keturunan yang disebut anemia sel sabit.
Anemia sel sabit adalah jenis anemia yang diturunkan. Normalnya, sel darah manusia berbentuk bulat dan fleksibel, sehingga dapat dengan mudah bergerak melalui pembuluh darah. Pada anemia sel sabit, sel darah merah mengeras dan menempel dengan mudah karena berbentuk sabit.
Mengenal Komponen Penyusun Darah Dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia
Bentuk sel darah merah yang tidak normal membuat sel darah merah lebih mudah menempel di pembuluh darah kecil. Akibatnya, aliran darah ke bagian tubuh tertentu melambat atau bahkan berhenti sehingga menimbulkan rasa sakit.
Anemia sel sabit sangat jarang terjadi di Indonesia. Namun, penyakit ini cukup umum di negara-negara Afrika, Timur Tengah, Amerika dan Eropa.
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi genetik dari gen yang mengontrol pembentukan sel darah merah. Kelainan genetik ini menyebabkan sel darah yang berbentuk bulat menjadi berbentuk bulan sabit dan mudah rusak. Karunia genetik ini diwarisi dari kedua orang tua secara resesif autosomal.
Dengan kata lain, jika kedua orang tua memiliki bakat genetik, anak dapat mengalami anemia sel sabit. Orang tua yang membawa gen penyakit ini biasanya tidak mengalami gejala penyakit.
Pdf) Anemia Memperparah Covid 19
Gejala anemia sel sabit dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun, gejala umum termasuk:
Gejala umum anemia, seperti pucat, kelelahan, pusing, dan jantung berdebar, juga dapat dilihat pada orang dengan anemia sel sabit. Kadar hemoglobin yang sangat rendah juga dapat menyebabkan gejala sesak napas.
Mengapa pasien dengan anemia sel sabit rentan terhadap anemia? Dalam kondisi normal, sel darah merah bertahan 120 hari. Namun, pada anemia sel sabit, umur sel darah merah hanya 10-20 hari. Akibatnya, tubuh mengalami kekurangan sel darah merah.
Rasa sakit yang datang dan pergi bisa disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah kecil akibat sel darah merah. Kondisi ini akhirnya menghalangi aliran darah ke jaringan tubuh. Biasanya, gejala nyeri muncul di dada, perut, dan persendian. Intensitas dan durasi nyeri dapat bervariasi dari pasien ke pasien. Selain rasa sakit, penyumbatan aliran darah akibat anemia sel sabit juga bisa menyebabkan pembengkakan, disertai rasa sakit di kaki dan tangan.
Rsup Dr. Sardjito
Sel darah merah berbentuk bulan sabit juga dapat merusak limpa karena mengganggu aliran darah ke limpa. Kerja limpa juga semakin sulit dalam mengolah sisa-sisa sel darah merah yang mudah pecah. Limpa merupakan salah satu organ tubuh yang digunakan untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, penderita anemia sel sabit lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan orang normal.
Penderita anemia kronis biasanya mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan sel darah merah menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh dalam waktu yang lama sejak kecil. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat.
Penting untuk diingat bahwa anemia sel sabit dapat memiliki konsekuensi serius jika terlambat diobati. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah stroke, yang ditandai dengan kelemahan dan mati rasa, serta bicara cadel; kerusakan limpa; dan kerusakan organ akibat kekurangan oksigen.
Anemia sel sabit benar-benar berbeda dari kondisi anemia biasa. Namun, hal tersebut bisa Anda cegah jika Anda berkonsultasi dan melakukan skrining genetik dengan pasangan sebelum menikah. Selama pemeriksaan, kedua pasangan akan mengetahui apakah mereka membawa sifat anemia sel sabit. Jika keduanya membawa sifat tersebut, ada kemungkinan 25 persen anak mereka akan mengalami anemia sel sabit. Apa saja gejala anemia? Berikut penjelasan lengkapnya.
Anemia Adalah Penyakit Kurang Darah, Ketahui Penyebab Dan Cara Mengobatinya
Kurang darah atau anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di Indonesia, khususnya bagi kaum wanita.
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah penting untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Ada banyak jenis dan jenis anemia, tetapi yang paling umum adalah anemia defisiensi besi, juga dikenal sebagai anemia defisiensi besi.
Anemia biasanya dikenali dengan gejala pucat atau lemah. Tapi apa saja gejala anemia lainnya? Berikut adalah gejala anemia yang harus diwaspadai:
Obat Penambah Sel Darah Putih Di Apotik, Obat Alami Kekurangan Sel Darah Putih, Pengobatan Sel Darah Putih Rendah, Obat Untuk Meningkatkan Sel Darah Putih, Obat Penambah Sel Darah Putih, Obat Herbal Keloreena
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu gejala umum anemia adalah wajah pucat. Kondisi ini terjadi karena kurangnya hemoglobin dalam tubuh.
Jika jumlahnya sedikit, darah akan kurang merah. Hasilnya, kulit tampak lebih pucat dan sejuk.
Ciri lain dari anemia yang cukup umum adalah sakit kepala atau pusing. Hal ini dapat terjadi dengan anemia defisiensi besi.
Jantung akan berdetak lebih cepat untuk mengedarkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh, yang mengkompensasi anemia yang terjadi.
Badan Sering Lemas, Waspada 7 Penyakit Ini
Orang dengan anemia merasa sesak napas. Karena jantungnya memompa lebih cepat dan suplai oksigen tubuh juga tidak optimal.
Orang yang menderita anemia kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh mereka. Hal ini akan mempengaruhi energi yang dihasilkan. Akibatnya, tubuh langsung terasa lelah.
Anemia juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Oleh karena itu, salah satu gejala anemia adalah mulut kering dan lidah bengkak.
Hal ini karena kadar oksigen yang rendah dalam tubuh penderita anemia mempengaruhi kadar air kulit dan menghambat pertumbuhan rambut. Akibatnya, penderita mengalami kulit kering dan rambut mudah patah.
Sistem Peredaran Darah Kecil, Sel Darah & Plasma Darah
Pasokan oksigen yang tidak memadai ke tubuh dapat memiliki efek fisik dan mental, termasuk kesulitan berkonsentrasi pada tugas sehari-hari.
Tanda anemia selanjutnya yang bisa diamati adalah nyeri dada. Kondisi ini terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Apakah Anda memiliki kuku patah berbentuk sendok? Hati-hati karena ini adalah ciri dari anemia defisiensi besi.
Itulah beberapa tanda dan gejala anemia yang bisa Anda kenali dengan cukup mudah. Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kenali Fungsi Hemoglobin Dalam Darah, Beserta Penyebab Perubahan Kadar Dan Cara Untuk Mengatasinya
Dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan, seperti tes darah untuk mengetahui kadar hemoglobin, memastikan kondisi anemia dan mendiagnosis jenisnya.
Selain itu, pastikan Anda selalu mengonsumsi makanan tinggi zat besi, seperti telur, daging merah, dan sayuran hijau, untuk menghindari anemia.
Apakah Anda ingin memeriksakan diri ke dokter tentang gejala anemia atau masalah kesehatan lainnya? Gunakan fitur obrolan langsung aplikasi. Anemia adalah suatu kondisi yang menggambarkan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang lebih rendah dari normal atau menurun. Di antara populasi, anemia umumnya dikenal sebagai penyakit kekurangan darah, itulah sebabnya tablet zat besi yang diberikan selalu disebut tablet penambah darah. Kadar Hb bervariasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin, termasuk:
Anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan makanan bergizi, infeksi malaria, perdarahan saat melahirkan, dan peningkatan kebutuhan tubuh akibat penyakit kronis dan kehilangan darah menstruasi dan infeksi parasit (cacing).
Pdf) Segmentasi Citra Sel Darah Merah Berdasarkan Morfologi Sel Untuk Mendeteksi Anemia Defisiensi Besi
Kekurangan zat besi dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan, baik pada sel-sel tubuh maupun otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menyebabkan gejala lesu, lemas, mudah lelah, lesu dan mudah lupa. Akibatnya dapat menurunkan kinerja belajar, olahraga dan produktivitas kerja. Selain itu, anemia gizi besi mengurangi daya tahan tubuh dan menyebabkan infeksi.
Upaya pencegahan untuk memerangi anemia dapat diatasi dengan banyak mengonsumsi makanan kaya zat besi. Sumber zat besi banyak terdapat pada makanan seperti daging merah, hati ayam, ikan, tempe, telur, tahu, selada, sawi, bayam, daun singkong, brokoli, kangkung dan lain-lain. Selain itu, anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan pencegahan infeksi kecacingan dan pemberian tablet Fe yang dikombinasikan dengan vitamin C.
Mastalina dkk. 2015. Pola konsumsi (faktor penghambat dan peningkat zat besi) terhadap status anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan ayat 11. (1). 80-86 Anemia sel sabit terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Mari kita lihat fakta yang sedikit diketahui tentang anemia sel sabit di sini.
Dalam keadaan normal, setiap orang memiliki sel darah merah yang bulat dan fleksibel. Dengan bentuk ini, sel darah merah dengan mudah ikut dalam aliran pembuluh darah, dari pembuluh besar (aorta) hingga pembuluh kecil (kapiler).
Inilah Komplikasi Akibat Anemia Sel Sabit
Sel darah juga merupakan kunci penting untuk menjaga kecukupan suplai oksigen dan nutrisi untuk mendukung kehidupan dan kerja sel-sel tubuh. Namun, pada anemia sel sabit, sel darah merah berbentuk bulan sabit dan sangat kaku.
Sel sabit saling menempel dengan sangat mudah dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Akibat kekurangan darah putih, kekurangan sel darah putih, kekurangan sel darah merah pada tubuh dapat menyebabkan penyakit, akibat sel darah putih naik, penyakit akibat kekurangan sel darah merah adalah, akibat kekurangan darah hb, akibat dari kekurangan sel darah merah, cara mengatasi kekurangan sel darah merah, akibat kekurangan sel darah merah, penyakit kekurangan sel darah putih, akibat kebanyakan sel darah putih, akibat kekurangan sel darah putih