pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : teks negoisasi
Kata kunci : kewirausahaan
pembahahasan:
Paragraf 1 – Orientasi
Pagi itu, Andi termangu di depan lahan kosong di samping rumahnya. Ayahnya, yang sedang memberi makan, terheran-heran melihat tingkah Andi yang berdiri dalam waktu yang lama. Ayah Andi menghampirinya, tetapi Andi tetap diam tak bergeming.
“Sedang memikirkan apa, Ndi? Sedari tadi hanya berdiri saja. Bantuin Ayahlah,” kata Ayahnya sambil menepuk pundaknya.
“Enaknya, tanah ini diapain ya, Yah?” tanya Andi.
“Kamu ada ide?”
paragraf 2 – pengajuan
“Bagaimana kalau kita membuat kolam ikan, Yah?” tanya Andi.
“Kolam ikan? Kamu tahu bagaimana cara memelihara ikan?”
“Ah Ayah. Aku akan bisa belajar dari buku dan bertanya sama ahlinya,” kata Andi dengan penuh percaya diri.
paragraf 3 – penawaran
“Tapi, Ndi … Modalnya darimana?” tanya Ayah Andi.
“Aku akan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, Yah. Kemudian, akan mengajukan bantuan ke KUD,” kata Andi sambil mengukur tanah dengan meteran.
Ayah menatap Andi, seolah-olah sedang menilai apakah Andi bersungguh-sungguh atau tidak.
(penawaran) “Bagaimana kalau kita menanam cabai saja, Ndi? Harga cabai sedang mahal,” usul Ayah Andi.
“Di kampung kita sudah banyak yang menanam, Yah. Lagipula di tanah kosong ini ada aliran air. Bisa kita manfaatkan, Yah,” kata Andi menyakinkan.
paragraf 4 – persetujuan
“Baiklah, Ndi. Ayah pikir itu juga ide yang bagus. Ayah akan membantumu,” kata Ayah Andi.
“Terima kasih, Yah. Aku akan mulai belajar memelihara ikan dahulu sebelum mulai membuat kolam.”